Mangkuk hijau dan botol hitam – Pablo Picasso

Mangkuk hijau dan botol hitam   Pablo Picasso

Pada tahun 1907, Picasso, yang sudah dikenal luas, secara tak terduga bagi orang lain menciptakan sejumlah lukisan dengan cara baru, yang disebut Cubist. Kubisme, yang pada awalnya menakuti para kritikus dan publik, segera berkembang menjadi salah satu gerakan paling luas tidak hanya di Prancis, tetapi di seluruh lukisan Eropa. Perjanjian Cezanne, yang menyerukan penafsiran tentang alam “melalui bola, kerucut, silinder”, dianggap oleh para seniman Kubis sebagai program kreatif mereka. Cezanne sendiri tidak pernah mengikuti kata-kata ini secara harfiah.

Seniman muda ternyata lebih radikal. Kubisme mencoba mengidentifikasi desain objek, memperlihatkan struktur “murni” – nya. Alam di sekitarnya, barang-barang rumah tangga, sosok manusia berubah menjadi kombinasi volume dan pesawat dalam lukisan mereka. Namun, seniman kubus terhebat, dan terutama Picasso sendiri, tidak pernah melepaskan diri dari kenyataan. Eksperimen mereka informatif, tidak berarti sewenang-wenang. Oleh karena itu, sejumlah hal Picasso yang terkait dengan periode Kubisme, benar-benar mengungkapkan fenomena dari perspektif baru, memperdalam pandangan penonton tentang subjek ini.

Still life “Green Bowl and Black Bottle” ditulis pada saat abstraksi mengambil tempat utama dalam karya Picasso. Komposisinya ditekankan sederhana dan ringkas: hanya ada dua objek yang cukup biasa dengan latar belakang jumlah total gorden. Susunan objek memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi massa, kontur, bahkan tekstur material. Sang seniman merampas gambar dekorasi apa pun, memindahkan benda-benda hampir ke tepi gambar, mengarahkannya ke sudut pandang penonton, yang menciptakan ketegangan yang jelas terlihat. Kesan kecemasan meningkatkan kontras nada dalam – hijau dan hitam – pada objek yang ditunjukkan dengan warna merah yang menusuk.

Lukisan umum yang percaya diri, warna yang pekat, dibangun di atas kombinasi merah kecoklatan, hitam-abu-abu dan hijau kusam. Tetapi singkatnya artistik memberi ekspresi khusus pada benda-benda sederhana ini.

Mengesampingkan ilusi, mengabaikan keteraturan bentuk yang mematikan, Picasso memperkuat “karakter” dari masing-masing kapal yang digambarkan: yang ramping, bentuknya sempurna, bahkan botol hitam yang anggun dan cangkir hijau yang lebar, agak canggung. Segala sesuatu mendapatkan spiritualitas dan “vitalitas” yang luar biasa. Dalam kehidupan diam yang kecil, kemampuan Picasso yang luar biasa untuk melihat kemungkinan visual yang tak habis-habisnya sepenuhnya terwujud.

Lukisan itu memasuki Pertapaan pada tahun 1934 dari Museum Negara Seni Barat Baru di Moskow.