Boy by the Water – Paul Gauguin

Boy by the Water   Paul Gauguin

Betapa banyak hal menarik yang kami pelajari tentang air baru-baru ini! Terutama berkat film “The Great Secret of Water.” Namun, bahkan bangsa Sumeria kuno tahu pasti: air dapat menjadi sumber belas kasihan yang besar dan bencana yang tak terhitung jumlahnya. Grace memberi hujan pada tanaman padi, banjir membawa bencana.

Di antara impresionis, Claude Monet disebut Raphael of Water. Ahli waris kaum Impresionis, di antaranya tuan Prancis Paul Gauguin, tidak menghindari berpaling ke citra elemen air. Lukisan “Boy by the Water” milik maha karya master yang dilukis sebelum berangkat ke Tahiti. Dan jalur periode Tahitian dari karya Gauguin memang sepadan dengan musim gugur Pushkin Boldian, pentingnya karya-karyanya yang lain tidak dapat diremehkan. Periode Paris juga signifikan dengan caranya sendiri. Sosok bocah itu, tentu saja, menarik perhatiannya bukan hanya karena kata ini muncul atas nama gambar.

Bocah itu jelas berasal dari keluarga bangsawan – setelan yang rapi dan sopan santun. Sungai itu sendiri tidak bisa disebut aliran penuh dan penuh badai. Rupanya, musim panas dalam ayunan penuh. Dengan lembut ia menggulung airnya di bawah rindangnya pohon oak, bisikan efek menenangkan jet pada warga yang berjalan santai di malam hari. Yang lebih menarik – sosok bocah laki-laki dalam warna cokelat kayu hampir menyatu dengan latar belakang pohon-pohon pantai itu sendiri.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)