Lembah Oise – Paul Cezanne

Lembah Oise   Paul Cezanne

Penciptaan kanvas lanskap “Lembah Oise” berasal dari tahun 1880. Lukisan itu milik koleksi pribadi.

Lembah Oise adalah salah satu daerah Ile de France dan terletak di utara. Sifat lembah dipenuhi dengan gambar-gambar indah, cahaya dan warna-warna hangat.

Lanskap menyerupai bingkai foto, acak, gambar instan. Kanvas diisi dengan udara, sementara ada perasaan dingin, hari yang segar. Pemandangannya dipenuhi dengan warna-warna hijau, tetapi diselingi dengan nuansa oker-krem menciptakan suasana pagi hari.

Langit susu sedikit tertutup oleh awan biru keabu-abuan. Selain itu, gambar permukaan langit mengandung nuansa hijau muda dan kekuningan. Di latar depan lanskap, bisa dikatakan, di dasar kanvas, ada pohon dan semak-semak kecil lembah. Rencana panjang gambar terdiri dari rumah-rumah dan bangunan-bangunan penduduk utara Ильle-de-France. Rumah-rumah itu terletak cukup dekat satu sama lain, jalur yang padat dan berlendir.

Gambar bangunan kecil disatukan oleh garis hitam, yang memberikan garis keras dan jelas. Lembah itu sendiri ditutupi dalam berbagai nuansa hijau, berbeda dalam nuansa gambar warna. Dalam hal ini, warnanya tidak bercampur, tetapi berdekatan satu sama lain. Dalam hubungan ini, suasana hidup, bingkai gemetar dibuat.

Gambar ditandai dengan solusi yang kontras dalam kombinasi dengan fenomena peredupan cahaya dan bayangan. Di beberapa tempat, bayang-bayang menebal sedemikian rupa sehingga palet hijau gelap bergeser tajam ke hitam. Garis hitam bangunan yang terletak jauh di lembah menggemakan garis hitam dendeng yang menggambarkan batang pohon. Beberapa siluet pohon sedikit condong, seolah-olah di bawah pengaruh hembusan angin.

Fitur cat menyerupai penetasan vertikal. Penetasan atau sapuan kuas yang serupa menciptakan gambar bertekstur yang menarik, memberikan bidang gambar suara yang dinamis, sebagian berawan, mengingatkan pada garis hujan. Lansekapnya etude, impresionistis, tetapi juga pada saat yang sama pascakrespresi. Kesan utama, utama dari gambar yang diterima pemirsa adalah kesan udara terbuka, ruang cahaya dan panas keluar. Awan rendah membuat lembah itu bayangan hantu, menciptakan perasaan hujan gerimis.

Angin mulai turun sebentar, mengganggu awan mendung yang suram. Awan bergerak perlahan melintasi langit, hampir merayap, meregangkan serat-serat jaring kelabu ke tanah. Dan kita sudah bisa mendengar betapa tetes-tetes tipis nyaris tidak berdesir menembus dedaunan seolah-olah dalam mimpi yang pemalu, seolah-olah berkabung atau mengingat seseorang.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)