Lansekap dengan Pohon Layu – Caspar David Friedrich

Lansekap dengan Pohon Layu   Caspar David Friedrich

Lanskap Frederick dipenuhi dengan simbol. Fase bulan, waktu, bentuk arsitektur dan, tentu saja, pohon – semua ini bisa memperoleh makna simbolis dalam karya-karyanya. Seniman sering menyampaikan kehalusan dan durasi singkat kehidupan manusia dengan bantuan pohon kering dan cabang-cabang yang patah – seperti, misalnya, di Landscape dengan Pohon Layu, sekitar. 1798, di mana siluet pohon mati menggemakan reruntuhan di latar belakang. Di Pemakaman Kuno Di Bawah Salju, kira-kira. 1807 pohon kering mengelilingi kuburan kuno.

Pohon mati dalam lukisan Frederick sering hidup berdampingan dengan tanaman hijau muda, yang melambangkan iman Kristen dalam kehidupan kekal. Dan di sini penting bahwa salib di atas kanvas Frederick selalu dikelilingi oleh pepohonan. Cabang-cabang pohon yang saling berjalin menunjukkan di Frederick pemulihan hubungan jiwa manusia. Misalnya, di “White Skalks on Rügen” pohon-pohon yang condong ke arah satu sama lain melambangkan persatuan artis yang bahagia dengan istrinya.