Singa Memakan Kelinci – Eugene Delacroix

Singa Memakan Kelinci   Eugene Delacroix

Bakat Eugene Delacroix sangat beragam. Seniman ini bekerja di berbagai bidang dalam lukisan kuda-kuda, menciptakan siklus lukisan monumental, dan banyak karya grafis. Litograf Delacroix to Faust disetujui oleh Goethe sendiri. Seniman itu juga meninggalkan warisan sastra yang luas.

Delacroix berhasil membuka jalur baru dalam lukisan Eropa. Orang sezaman melihatnya sebagai penggulingan klasisisme dan sistem akademik lama. Metode utama ekspresi artistik master adalah warna, lukisannya kaya akan nada pelengkap, refleks. Dalam keputusannya yang berwarna, Delacroix dalam banyak hal lebih unggul daripada penemuan impresionisme. Konsonan dengan gaya gambarnya yang indah dan konstruksi komposisi dinamis, serta gambar yang energik dan ekspresif.

Delacroix berusaha untuk berpartisipasi dalam acara-acara besar, untuk mencari adegan eksotis dan dramatis yang mengungkap semangat dan “semangat” para pahlawan. Lukisan “Kebebasan memimpin orang-orang” menjadi buku teks. Dalam mencari karakter yang hidup, ketulusan perasaan, Delacroix, seperti banyak orang sezamannya, pergi ke negara-negara yang tidak tersentuh oleh peradaban. Pada 1832 ia mengunjungi Afrika Utara. Hasilnya adalah serangkaian lukisan, salah satunya adalah berburu singa. Karya terkenal lainnya: “Perburuan Singa di Maroko.” 1854. Pertapaan, St. Petersburg; “Wanita Aljazair.” 1833-1834. Museum Louvre, Paris.