Karya ini ditulis oleh Apollinar Mikhailovich Vasnetsov pada tahun 1926. Ini adalah gambar terakhir dari seniman, yang merupakan semacam refleksi dari pengalaman batinnya saat matahari terbenam kehidupan. Tepatnya mahakarya ini bersifat otobiografi. Dengan hati-hati mengintip ke dalam karya seni ini, ada baiknya memperhatikan latar depan. Di depan kita berwarna hijau baik di kanan maupun di kiri. Mahkota pohon membungkuk kuat di bawah tekanan angin.
Angin yang cukup kencang menekuk rumput hijau ke tanah. Di tengah gambar adalah seorang pria tua berambut abu-abu, tenggelam dalam pikiran yang mendalam, benar-benar memikat kesadarannya. Di depan lelaki tua itu ada kolam yang indah. Sangat penting untuk memperhatikan warna dengan mana penulis menyampaikan alarm angin yang subur.
Di latar belakang, tenggelam dalam warna-warna hijau cerah, orang bisa melihat harta milik seorang lelaki tua berambut abu-abu. Di sebelah kiri dalam gambar adalah jalan yang mengarah dari taman ke rumah, yang, tampaknya, membawa orang tua itu ke langkan batu bata.
Lukisan itu pertama-tama membawa makna filosofis yang mendalam. Ini berisi kebijaksanaan tabah Yunani, sikap manusia terhadap hidup dan mati. Lelaki tua yang berada di tengah-tengah gambar itu, saat matahari terbenam seusianya, seperti alam, secara mental mengucapkan selamat tinggal pada sinar terakhir matahari.
Karakter utama dari gambar itu berpegang pada kepalanya, mungkin menyesali masa lalu, masa lalu, dan hal-hal yang tidak dapat dikembalikan. Seorang pria yang bersatu dengan alam mengalami kesedihan dan nostalgia, dan bangga dengan ketulusan dan kejujuran dari tindakan hidupnya. Hanya jika seseorang telah menjalani hidupnya dengan bermartabat, pada saat matahari terbenam seusianya, ia akan dapat merasakan keindahan sejati, keagungan dan kekayaannya.
Karya seniman yang luar biasa ini diisi dengan rasa tenang dan syukur selama bertahun-tahun dan merupakan perwujudan dari kefanaan siklus kehidupan.