Lukisan pelukis Italia Pompeo Batoni, “Pantang Scipio Africanus” juga dikenal sebagai “Kedermawanan Scipio Africanus”. Ukuran gambar adalah 227 x 298 cm, cat minyak di atas kanvas. Publius Cornelius Scipio African Senior – komandan Romawi terkenal Perang Punisia Kedua, pemenang Hannibal, sensor dari tahun 199 SM e., dari 199 SM e. – Tiga kali Senat Princep, Konsul. Plot “Pantang Scipio Africanus” telah sangat populer dalam seni Eropa sejak Renaissance.
Scipio pada 218 SM e. ikut serta dalam pertempuran Titin dan Trebbia. Pada Pertempuran Cannes, di mana Romawi dikalahkan oleh Hannibal, Scipio bertempur sebagai tribun militer. Pada 212, Scipio mengajukan pencalonannya untuk jabatan komandan Romawi di Spanyol. Setelah mendarat di muara Sungai Iber di 209 dan memiliki 30.000 pasukan, Scipio melancarkan serangan tak terduga pada titik kuat orang Kartago di Spanyol – Kartago Baru.
Di kota itu, Romawi mendapat rampasan besar, tawanan yang mulia dan sandera Spanyol. Scipio terakhir membiarkan pulang tanpa tebusan. Sejarawan Titus Livy mengatakan bahwa Scipio dapat mengambil gadis kota yang paling cantik dan mulia, yang berada di antara para tahanan, sebagai selir, tetapi tidak menggunakan hak ini, tetapi mengembalikannya ke pengantin pria. Pada 207, Scipio mengalahkan komandan Kartago, Gasdrubal dan secara bertahap menaklukkan sebagian besar Spanyol ke Roma. Dia menunjukkan keterampilan diplomatik, mempersiapkan invasi ke Afrika. Setelah mengalahkan pasukan Hannibal di bawah Zam, ia menyimpulkan perdamaian yang menguntungkan bagi Roma. Sekembalinya ke Roma, Scipio disambut dengan kemenangan dan dijuluki orang Afrika.
Setelah kekalahan tentara, kaum Kartago memainkan peran penting dalam kehidupan politik Roma. Dari 199 SM, sensor dan pangeran senat, konsul. Lukisan Batoni adalah sepasang lukisan “Chiron Returns Achilles to His Mother Thetis” dan memiliki struktur yang mirip dengan komposisi. Ada kesamaan dalam skema warna: warna-warna elegan dari pakaian para karakter menonjol dengan latar belakang arsitektur keabu-abuan. Scipio dalam jubah merah melewati gadis itu ke pengantin pria berlutut. Gaun putih tawanan melambangkan kepolosannya. Indah dicat berbagai vas di latar depan. Batoni, yang di masa mudanya terlibat dalam perhiasan, senang memperkenalkan berbagai objek ke dalam komposisinya, membuatnya sangat indah.