St. George dan Naga – Peter Rubens

St. George dan Naga   Peter Rubens

Lukisan “St. George dan Naga” adalah salah satu karya Rubens yang paling mencolok, yang mewujudkan rencana keagamaan. Lukisan itu ditulis ketika artis itu berusia 29 tahun. Ada dua tradisi yang stabil tentang citra St George the Victorious – timur dan barat. Kanon Timur memberikan persepsi yang lebih spiritual tentang plot – pemuda itu, pada dasarnya, kurus, muda, tidak berjanggut, ia menusuk musuh secara skematis dengan tombak tipis tanpa usaha apa pun.

Penafsiran seperti itu hanyalah pengingat visual dari plot Alkitab yang terkenal. Kanvas yang disajikan adalah contoh mencolok dari tradisi Barat – plot realistis, pahlawan nyata, emosi yang nyata dan dinamika yang unik. Rubens “dihidupkan kembali” St. George. Penonton melihat seorang pria berotot di atas kuda yang besar dan kuat, yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk mengalahkan ular naga. Seperti biasa, pelukis memenuhi fotonya dengan drama, di mana ia melihat kekuatan terbesar yang mampu memengaruhi perasaan religius orang.

Hampir seluruh ruang gambar ditempati oleh pengendara baju besi berat dan seekor kuda. Wajah tenang George yang berani, gerakannya yang penuh percaya diri adalah pujian Rubens terhadap citra pria, pelindung, pahlawan yang ideal. Pada saat yang sama, kuda itu sama sekali tidak kalah dengan pahlawan, keduanya – kecepatan, kekuatan, impuls. Warna-warna jenuh yang cerah, kontras gelap dan terang memberi pekerjaan energi yang melekat pada semua lukisannya dengan alur yang dinamis. Pengagumnya yang penuh semangat Eugene Delacroix pernah mencatat bahwa jika Anda membandingkan karya Rubens dan Veronese atau Titian, yang terakhir akan tampak “sangat sepi.”

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)