Puisi Ono no Komati – Katsushika Hokusai

Puisi Ono no Komati   Katsushika Hokusai

Tidak seperti Hokusai, yang bentang alamnya bersifat refleksi filosofis tentang alam dan manusia, Hiroshige terutama adalah penyair lirik. Dalam lembaran lansekapnya tahun 1830 – 1840-an, sikap seniman terhadap alam bersifat langsung dan emosional. Hal utama baginya adalah menciptakan citra alam sedemikian rupa sehingga pemirsa dapat merasakan suasana hatinya.

Lirik lembut, kealamian, dan kesederhanaan membedakan lanskap Hiroshige saat itu. Jika kita menganggap bahwa lanskap adalah potret daerah tersebut, maka lanskap Hiroshige adalah potret psikologisnya. Pada awal 1850-an, Hiroshige muncul di hadapan kami sebagai master yang matang, penulis banyak seri lanskap yang membuatnya terkenal. Setelah kematian Hokusai pada tahun 1849, ia menjadi pelukis lanskap terkemuka Ukiyo-e. Tetapi ini juga memiliki sisi negatifnya.

Hiroshige mendapat banyak pesanan, yang membuatnya terburu-buru, terkadang bekerja sembarangan. Dia mulai mempercayakan sesuatu kepada murid-muridnya. Peniru lebih atau kurang berbakat muncul.