Kedatangan Ratu Sheba kepada Raja Solomon – Piero della Francesca

Kedatangan Ratu Sheba kepada Raja Solomon   Piero della Francesca

Komposisi mural ini jelas dibagi oleh master menjadi dua bagian. Di sebelah kiri, pemirsa melihat Ratu Sheba berlutut di depan sepotong kayu, yang nantinya akan dibuat alat penyiksa Juruselamat. Legenda mengatakan bahwa cabang dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat ditanam di makam Adam. Seiring waktu, cabang ini tumbuh menjadi pohon besar. Dan dia, pada gilirannya, ditebang oleh para hamba Raja Salomo untuk menjadikannya jembatan di atas sungai.

Ketika ratu Sheba, yang memutuskan untuk mengunjungi tuan yang termasyhur itu, mendekati jembatan ini, ia memiliki sebuah penglihatan, dan sang ratu, melihat bahwa sebuah salib dibuat dari pohon ini di mana Juruselamat disalibkan, berlutut dengan hormat di hadapannya. Di sebelah kanan adalah kelanjutan dari cerita yang sama tentang kunjungan Ratu Sheba ke Raja Salomo. Sang ratu membungkuk kepada Salomo, dan ia dengan anggun memegang tangannya. Sulit untuk memahami arti dari gerakan ini – apakah sang ratu ingin berlutut di hadapan orang-orang fana yang paling bijaksana, dan sang ratu mencegahnya melakukan hal ini, atau sang ratu ingin mencium tangannya, dan sang ratu dengan murah hati mengizinkannya untuk mengekspresikan perasaannya dengan cara yang sama.

Untuk mencapai komposisi paling dramatis dari bagian fresco ini, Piero della Francesca membaginya menjadi dua bagian – pria dan wanita. Dalam rombongan Raja Salomo hanya ada orang – parah dan keras. Dalam rombongan Ratu Sheba hanya ada wanita muda yang ramping.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)