Wanita sibuk dengan beban – Jan Vermeer

Wanita sibuk dengan beban   Jan Vermeer

Lukisan karya seniman Belanda Jan Vermeer Delftsky “Seorang wanita sibuk dengan beban.” Ukuran lukisan itu 42,5 x 38 cm, cat minyak di atas kanvas. Karya master Belanda ini juga dikenal sebagai “Measure Measure”. Dalam lukisannya, pelukis Vermeer memerankan seorang wanita muda di sebuah ruangan gelap, berdiri di ujung meja. Dia melihat timbangan, yang dia pegang di tangan kanannya, bersandar di meja dengan tangan kirinya.

Di atas meja ada tiga peti mati – satu dari timbangan, satu peti mati untuk uang, satu perak dan tiga koin emas ada di atas meja, dan peti mati terbesar terbuka, di penutupnya ada kalung mutiara dan rantai emas besar. Seuntai mutiara dengan ikatan kuning juga terletak di atas meja. Semuanya – mutiara, uang, emas – melambangkan kekayaan dan kesombongan, kesenangan hidup yang sia-sia. Di sisi kiri gambar ada jendela yang ditutup oleh tirai kuning, sama seperti pada gambar “Girl Trying on a Necklace”, dan cermin. Cermin hanya muncul empat kali dalam lukisan Vermeer.

Ikonografi cermin dalam lukisan Barat agak kontradiktif, tetapi sebagian besar peneliti cenderung percaya bahwa itu berarti pengetahuan diri dan refleksi kebenaran. Semua detail ini penting untuk memahami ide utama gambar. Mangkuk di tangan wanita itu kosong. Dia tidak menimbang mutiara dan emas, atau dosa-dosanya sendiri untuk mengantisipasi Penghakiman Terakhir. Dia menemukan keseimbangan antara sukacita hidup dan tuntutan gereja. Dan cermin mencerminkan kebenaran ini.

Diyakini bahwa istri Vermeer, Katarina Bolnes, berpose untuk lukisan itu. Dia adalah model untuk kanvas lainnya: “Gadis dengan surat di jendela yang terbuka” dan “Wanita berbaju biru membaca surat”. Dia memiliki fitur cantik yang tepat, mata besar, hidung lurus. Pada saat lukisan itu, Katarina, yang setahun lebih tua dari suaminya, berusia 32 tahun, yang sesuai dengan usia wanita yang digambarkan. Komposisi gambar sangat sukses.

Kombinasi permukaan vertikal dan horizontal yang ketat dilunakkan dengan lipatan kain, bagian tengah gambar – tangan wanita – tidak hanya geometris, tetapi juga pusat logis. Arah diagonal – bingkai foto dan ubin lantai – juga bertemu di tempat ini. Susunan objek di bawah konten semantik dan mencerminkan suasana hati, tetapi itu benar-benar alami. Kombinasi cahaya dan volume objek menciptakan komposisi gambar yang seimbang namun dinamis.