Stonehenge – John Constable

Stonehenge   John Constable

Pada akhir 1820-an, titik balik utama terjadi dalam karya seniman. Setelah kematian istrinya, yang diikuti pada tahun 1828, nada melankolis dan bahkan tragis mulai terdengar semakin dalam seni. Ketenangan dan kemegahan komposisi epik digantikan oleh emosi romantis.

Sekarang Polisi sering menulis rumpun padat pertanian tua, pohon-pohon, dengan batang tebal, awan terkoyak oleh hembusan angin kencang, langit berangin, dan akhirnya, reruntuhan abad pertengahan dan primitif.

Dalam lukisannya, kedekatan dengan gambar-gambar alam di antara para penyair romantis semakin terasa. Dalam motif yang dipilih, kekuatan batin dan kebebasan bebas mulai dirasakan lebih dan lebih. Gaya artis yang indah menjadi lebih ekspresif. Dia bekerja sebagai titik besar warna, kadang-kadang menempatkan cat di atas kanvas dengan pisau palet.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)