Sepasang Sepatu (Bakiak) – Vincent Van Gogh

Sepasang Sepatu (Bakiak)   Vincent Van Gogh

Masih hidup “Sepatu” tulis Van Gogh pada tahun 1887 di Paris. Selain gambar ini, ia menciptakan lima gambar lebih mirip sepatu tua. Bersama-sama, karya-karya ini merupakan keseluruhan seri.

Komposisi gambarnya sangat sederhana. Vag Gogh menggambarkan sepasang sepatu usang, menempatkannya di tengah kanvas dengan latar belakang biru. Rupanya, sepatu itu milik orang yang bekerja. Satu sepatu bot, seolah-olah cepat terlempar dari kaki yang lelah, terbalik. Seniman itu dengan cermat dan jujur ​​menggambarkan sebuah sepatu yang telah kehilangan bentuknya, solnya yang usang, tali kasar yang usang.

Warna gambar didasarkan pada kombinasi merah-coklat, biru tua dan hitam. Meskipun kesederhanaan komposisinya dan kurangnya plot, kanvas terlihat sangat harmonis.

Mengapa Van Gogh menggambarkan sepatu? Pertanyaan ini masih terbuka untuk sejarawan seni. Mungkin dia ingin menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuan, seseorang harus dengan mudah mengatasi rintangan dan bergerak maju. Sepatu bot yang mungkin usang adalah personifikasi pekerja keras yang bekerja terlalu keras.

Atau mungkin artis itu tidak bermaksud mengatakan apa pun. Sama seperti pencipta sejati, dia tiba-tiba melihat beberapa harmoni yang tak dapat dijelaskan dalam hal yang tampak polos seperti sepatu usang. Dan dengan mudah tuannya memindahkannya ke kanvas.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)