Sarapan dengan Kepiting – Bill Clas Head

Sarapan dengan Kepiting   Bill Clas Head

Sangat luas dalam seni Belanda abad ke-17 masih hidup. Pemimpin realisme Belanda merasakan kecenderungan khusus untuk menggambarkan “kehidupan” dari berbagai hal. Sepanjang abad ke-17, kehidupan diam di Belanda mengalami evolusi yang nyata: dari gambar sederhana benda-benda yang mengelilingi seseorang, itu berubah menjadi tontonan yang luar biasa. Heads ‘Crab Breakfast mengacu pada masa kejayaan genre ini. Itu milik jenis yang disebut “sarapan”.

Seperangkat benda yang termasuk dalam jenis benda mati, seiring waktu, memperoleh kepastian tertentu: gelas atau gelas dengan anggur, kendi, piring dengan makanan. “Sarapan” selalu mengandung jejak kehadiran tak kasat mata seseorang: anggur dituangkan ke dalam gelas, tetapi belum selesai, lemon sudah dikupas setengahnya, serbetnya kusut. Perasaan hidup langsung ini membedakan “sarapan” dari massa makhluk hidup lainnya, menjadikannya populer. Fitur lain adalah keterampilan yang digunakan seniman menggambarkan objek. Kheda menyampaikan kehalusan kaca dan kristal, kilau perak dan piala berlapis emas, tekstur taplak meja yang kaku dan kulit lemon yang berpori. Jelaslah bahwa kehidupan Kheda yang masih hidup mencerminkan kehidupan orang kaya.

Lukisan itu menggambarkan barang-barang mewah – kristal, perak, hidangan luar negeri yang mahal. Gangguan disengaja yang dirancang untuk memberi kesan “keaktifan” yang lebih besar adalah tipuan. Kehidupan diam dibangun dengan sangat ketat – garis meja dan gelas serta gelas yang berdiri di atasnya membentuk sistem horizontal dan vertikal yang jelas – komposisinya tidak dapat dihancurkan. Warna dalam still life tunduk pada kesatuan nada abu-abu kecoklatan, bahkan kepiting merah dan zaitun hijau harus mengorbankan warna alami mereka untuk tujuan ini.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)