Lingkaran dalam lingkaran – Vasily Kandinsky

Lingkaran dalam lingkaran   Vasily Kandinsky

Lukisan “Circles in a Circle” menunjukkan gaya khusus Kandinsky pada awal 1920-an ketika ia mulai mengajar di Bauhaus di Weimar. Dia menjauh dari gaya lukisan spontan dalam komposisi geometris.

Dalam karya ini, lingkaran hitam mengelilingi dua puluh enam lingkaran berpotongan dengan berbagai ukuran dan warna, banyak dari mereka berpotongan dengan garis hitam lurus. Dua sinar biru dan kuning cerah, melewati dari sudut atas berpotongan ke arah tengah, mengubah warna lingkaran di mana mereka tumpang tindih satu sama lain.

Meskipun lukisan “Circles in a Circle” sangat berbeda dari karya-karya lain oleh Kandinsky pada awal abad kedua puluh, itu mencerminkan keyakinannya yang terus-menerus bahwa warna dan bentuk tertentu berarti emosi yang dapat dikodifikasikan dan digabungkan menjadi satu keseluruhan, yang mencerminkan keharmonisan kosmos.

Bagi Kandinsky, lingkaran, salah satu bentuk paling dasar, memiliki makna simbolis dan kosmik. Dia menulis bahwa “lingkaran adalah sintesis dari pertentangan terbesar. Ia menggabungkan konsentris dan eksentrik dalam satu bentuk, dan dalam keseimbangan.” Pada tahun 1931, dalam sebuah surat kepada Emily Hug di Museum Seni Philadelphia, ia menggambarkan “Circles in a Circle” sebagai “gambar pertama dari sebuah tambang yang membawa tema lingkaran ke permukaan.”

“Lingkaran dalam lingkaran” adalah komposisi tertutup yang kompak. Kandinsky memulai penelitian yang cermat tentang lingkaran sebagai blok seni, dimulai dengan gambar ini. Lingkaran hitam luar, seolah-olah bingkai kedua untuk gambar, mendorong kita untuk fokus pada interaksi lingkaran dalam dan dua garis diagonal berpotongan untuk meningkatkan efek, menambah perspektif komposisi.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)