Autumn Rhythm – Jackson Pollock

Autumn Rhythm   Jackson Pollock

Pollock “membatalkan” lukisan kuda-kuda. Itu adalah upaya untuk secara radikal memikirkan kembali karya tradisional pelukis. Sang master tidak lagi dituntut untuk berdiri di depan kanvas, merawat “ekspresi” realitas.

Pollock mengatakan “tidak” ke plot, figuratif ™ dan umumnya grafik. Dia menyebarkan potongan-potongan besar kanvas di lantai dan, “mematikan” kesadaran, “memasuki gambar” – menjadi satu dengan itu, hampir secara harfiah. Autumn Rhythm, dengan jalinan garis-garis warna yang memukau, dengan transparansi dan kedalamannya yang berkedip-kedip, adalah contoh paling jelas dari estetika baru yang diproklamasikan oleh seorang seniman Amerika.

Lukisan seperti itu ditafsirkan berbeda. Beberapa menyebut mereka “delirium”, yang lain melihat di dalamnya perkembangan tradisi yang ditetapkan oleh Picasso dan Kandinsky, yang lain menemukan di dalamnya lahir “gaya besar negara besar”, perwujudan kekuatan, kebebasan, ruang lingkupnya. Namun masalah “pemahaman” tetap ada.

Seni tidak hidup di ruang tanpa udara, ia membutuhkan simpati, jawaban. Pertanyaan: bagaimana cara “memahami” kreativitas seperti itu? “Autumn Rhythm”, tidak diragukan lagi, menyihir, seolah menarik pemirsa ke dalam dirinya sendiri, menarik dengan musik yang aneh. Dan ini sudah merupakan jawaban untuk pertanyaan itu.

Lukisan Pollock membantu seseorang menemukan rahasia di dalam dirinya, tertutup oleh kesadaran di siang hari, dan karena itu tidak memerlukan “pemahaman” tradisional – mereka hanya terbuka pada tingkat “bawah tanah” spiritual ini, menjalani kehidupannya sendiri di masing-masing dari kita.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)