Gunung St. Victoria – Paul Cezanne

Gunung St. Victoria   Paul Cezanne

Lansekap “Gunung St. Victoria” – karya yang cerah dan cerah. Pastel, nuansa biru memberi perasaan sensual, romantis. Kanvas dibedakan oleh bentuk sederhana dan solusi komposisi. Lanskap ditandai oleh fleksibilitas. Di latar depan adalah rumah-rumah kecil yang diatur berdekatan satu sama lain. Rencana yang jauh membangun citra Gunung St. Victoria.

Gambar ditandai oleh aliran warna, luapan, semacam gerakan warna. Langit, jernih dan tak berawan, ditulis dalam satu nada tanpa transisi warna yang terputus-putus. Gambar siluet gunung dibingkai oleh kaya, biru tua.

Gunung St. Victoria mengingatkan kita pada tumpukan es yang besar, yang mewarnai dan menambah nuansa dingin dari kenyataan di sekitarnya. Warna biru, ungu membuat bayangan terang dan cahaya jendela di rumah. Ruang berbukit, tidak rata dari lanskap Prancis membangkitkan keragaman dan dinamika warna ini, menyulitkan, memperkaya seri grafis.

Lanskap tersebut ternyata berwarna-warni, tetapi tanpa variasi dan dekorasi yang berlebihan. Sebaliknya, kanvas ditandai dengan skema warna yang lembut dan halus, tanpa percikan warna dan surplus yang kontras. Gambar memiliki banyak samar, terang, lapang. Harmoni yang rumit dan sulit adalah perbandingan semua panggilan rol, nuansa warna dan bayangan cahaya.

Kain lansekap didominasi oleh warna biru, hijau keemasan. Cahaya dibangun sedemikian rupa sehingga menembus seluruh ruang kanvas, jenuh dengan beludru emas hangat sinar matahari. Kontur bangunan yang halus, puncak gunung, garis-garis permukaan berbukit memberikan volume gambar. Stroke kontur seperti itu terlihat tidak mencolok dan memberikan kedalaman dan volume yang diperlukan untuk gambar. Anda tidak pernah bosan melihat dan mengagumi kombinasi warna yang menarik. Gambar pesawat lanskap persis dilukis dengan krayon berwarna-warni.

Gunung Saint Victoria adalah tempat yang indah di Provence Prancis, mengingatkan pada pemandangan menakjubkan, mewujudkan dongeng masa kecil, penuh dengan kedamaian dan kedamaian, kehidupan yang menyenangkan. Gambar Gunung Saint Victoria jauh, dibawa ke latar belakang dan tidak muncul sebagai gambar sentral, melainkan sebagai elemen komposisi bawaan. Gunung Provence yang dingin dan tak tertembus datang dalam semacam kontradiksi dengan citra rumah yang dipenuhi dengan kehidupan, pekerjaan rumah tangga, dan kekhawatiran. Citra rumah-rumah berkibar dengan warna dan nafas kehidupan yang hangat, sedangkan citra gunung dibedakan oleh satu warna, tidak termasuk tumpang tindih warna, derak obsesif, kerlip cahaya dan bayangan.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)