Bunga Matahari – Vincent Van Gogh

Bunga Matahari   Vincent Van Gogh

Bunga matahari sangat penting bagi tuannya. Dia melukis dua siklus lukisan dengan mereka: Paris dan Arles. Kemudian pelukis membuat beberapa versi dari karya-karya ini. Semuanya masih menimbulkan diskusi di kalangan sejarawan seni dan telah menjadi semacam “merek”.

“Bunga Matahari” oleh Van Gogh memiliki makna yang sama dalam karyanya sebagai “The Mona Lisa” untuk Leonardo, “The Sistine Madonna” untuk Raphael, “Black Square” untuk Malevich. Kanvas-kanvas ini dalam arti tertentu adalah “sinonim” dari para seniman. Siklus Arles, yang termasuk lukisan London, dimaksudkan untuk mendekorasi kamar teman pelukis, Paul Gauguin, di Gedung Kuning yang disebut di Arles, di selatan Prancis, yang disewa Van Gogh.

Kedua seniman bekerja bersama di sana pada bulan Oktober – Desember 1888. Dalam karyanya tentang siklus, Van Gogh menerapkan teknik penulisan khusus – impasto. Esensinya adalah bahwa cat diterapkan dalam lapisan yang sangat tebal dan tidak hanya menggunakan sikat tradisional, tetapi juga pisau. Ini menciptakan permukaan kasar khusus, pola bantuan. “Bunga Matahari” telah berulang kali disalin, sering berhasil dalam istilah teknis, tetapi tidak pernah dalam “pribadi”.

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5,00 out of 5)